Untuk artikel saya kali ini akan membahas tentang Kamar Pondok Pesantren Gontor Putri 1 sebagaimana judul yang kami sajikan diatas, untuk pokok bahasan kali ini masuk dalam kelompok kamar pondok pesantren gontor putri 1 , karena setiap bahasan kami kelompokan dengan sub masing-masing.
Suasana Pendaftaran Santri Gontor Putri
Masa pendaftaran calon santriwati sudah masuki hari ke 3, tetapi peminatnya masih belum surut. Kabarnya sih jumlah yang daftar sampai hari Sabtu (1/7/2017) atau hari ke 3 pendaftaran sudah mencapai sekitar 1.200-an. Berarti sampai pas penutupan masa pendaftaran nanti tanggal 15 syawal atau 13 Juli 2017, jumlah pendaftar bisa di atas 2.000-an.
Tapi kata ustadz waktu aku ikut pengarahan calon santriwati biasanya calon santri yang mendaftar mencapai sekitar 4.000-an. Jadi bisa dibayangin kan gimana banyaknya?
Nah ini ada tips buat yang baru siap-siap daftar. Ini cuma pengalaman aku pas mendaftar kemarin. Siapa tahu ada manfaatnya.
Proses pendaftaran calon santriwati Gontor ternyata tidak sesimpel yang aku pikirkan sebelumnya yaitu cukup datang ke meja pendaftaran, serahin berkas-berkas, bayar administrasi, trus selesai deh daftar jadi santriwati. Ternyata prosesnya tidak sesederhana itu kawan.
Sebelum resmi menyandang predikat calon santriwati, calon pendaftar harus melewati dan menyelesaikan sekitar 9 tahapan. Tahapan-tahapan itu dibagi menjadi 9 pos.
Pos 1
Pos 1 ini adalah tempat pembagian formulir pendaftaran. Ingat! pembagian formulir, bukan pengambilan formulir. Ada petugas/santriwati senior yang membagikan formulir pendaftaran ke masing2 calon santri, bukan dibagikan ke orang tua atau calon wali santriwati yaa..
Tetapi sebelum formulir dibagikan, seluruh calon santriwati dan orang tua/calon wali santriwati wajib mengikuti pengarahan dari ustadz/ustadzah terlebih dahulu. Tanpa ikut pengarahan, tidak berhak mendapatkan formulir pendaftaran. Agak serem juga kan peraturannya hehehe.
Pos 2
Setelah selesai proses di Pos 1
Kamar Pondok Pesantren Gontor Putri
Pesantren ini populer dengan aplikasi patuh kemampuan bahasa asing Arab serta Inggris kaderisasi serta jaringan alumni yang amat kokoh. Sarana pesantren Gontor bagi kita simpel.
Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo PMDG ataupun lebih diketahui dengan Pondok Modern Gontor merupakan salah satu pondok pesantren yang terdapat di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur.
Kamu penasaran dengan atmosfer Kamar Pondok Pesantren Gontor
Bila iya, hingga Kamu amat pas mendatangi postingan kita ini. Di postingan ini kita hendak sedikit membahas hal profil pendek serta atmosfer kamar yang hendak santri rasakan sepanjang jadi santri di salah satu pondok yang berumur berumur ini.
Kamar Santri
Dalam penjatahan kamarnya, Pesantren Gontor mempraktikkan system penjatahan kamar bersumber pada angkatannya. Dalam sebutan Gontor penjatahan itu dengan Rayon. Buat santri terkini esoknya hendak merambah Rayon Sigor Terkini, kategori 2 serta kategori 3 menaiki Rayon Sigor. Setelah itu kategori 4 serta kategori 3 intensif hendak menaiki Rayon Melambaikan. Ada pula kategori 5 serta 6 hendak menaiki kamar cocok jabatannya dalam aspek kepengurusan santri.
Tiap rayon esoknya mempunyai sebagian kamar, yang mana tiap kamar ditempati dekat 20 santri. Hal dimensi kamarnya tidak sangat besar serta tidak sangat kecil. Setelah itu sarana yang terdapat di dalam kamar juga dapat dikatakan ala kadarnya, apalagi amat jauh berlainan dari kamar yang terdapat di pesantren modern pada biasanya.
Buat kasurnya, santri cuma memakai tipe kasur semacam Kasur Palembang yang dapat dibilang lumayan pipih. Tidak terdapat ranjang bersusun semacam pesantren modern mayoritas. Karenanya dikala dalam posisi tidur di malam hari, santri semacam terletak di dalam kamp pengungsian korban musibah alam. Tidak terdapat kipas angin, kamar mandi dalam ruangan, AC, ataupun sarana elegan yang lain. Sangat tidak tiap santri cuma memperoleh sarana lemari yang tidak sangat besar.
Hal kamar mandinya, bagian ini terdapat di bagian balik tiap rayonnya. Wujud kamar mandinya berbanjar semacam kamar mandi yang terdapat di langgar serta SPBU. Tidak terdapat sarana elegan semacam shower, kolam tidur, air hangat, dan lain- lain. Seluruhnya amat simpel. Apalagi sering- kali sebagian kamar mandinya didesain dengan memakai satu kolam buat seluruh kamar mandi.
Setelah itu di dekat kamar mandi, ada ruangan buat membersihkan serta tempat menjemur busana. Umumnya para santri hendak membersihkan bajunya dengan cara berjamaah pada hari Jumat. Perihal ini disebabkan hari Jum’ at ialah hari independensi untuk para santri. Ada pula untuk santri yang berat kaki membersihkan, hingga dapat memakai pelayanan laundry yang dikoordinir oleh pengasuh.
Atmosfer Kamar
Sebab agendanya yang amat padat berkerumun semacam kemacetan di Jakarta, hingga kamar santri umumnya lebih kerap kosong dari di isi penghuninya. Para santri lebih banyak menghabiskan waktunya di luar kamar. Bagus itu di dalam kategori, langgar, alun- alun, sanggar music, serta tempat penataran yang lain buat melaksanakan cara penataran.
Dapat dibilang amat sedikit sekali durasi senggang untuk para santri, sebab itu umumnya para santri hendak menggunakan benar durasi senggang yang terdapat selaku durasi buat beralih ke alam mimpi. Walaupun cuacanya amat panas serta tidak terdapat kipas angin ataupun AC di dalamnya, para santri hendak tertidur dengan nyenyak. Perihal ini pasti sebab lelahnya mereka dalam peperangan menelaah ilmu.
Kamar Pondok Pesantren Gontor tidak tentu luasnya. Tergantung desain gedung. Ada yang seperti aula, ada juga yang kecil hanya ukuran sekitar 4 x 7. Tapi rata-rata kalau pengalaman kami sekitar 5 x 8. Ada yang lebih besar.
Keadaannya adalah ruang kosong. Sama sekali tidak ada apa-apa. Hanya pintu dan jendelanya lebar. Biasanya ada teralis besi, kalau di bagian belakang. Jadi kalau dibuka udara yang masuk sangat terasa.
Barulah nati di kamar kosong ini ada almari santri dengan lebar sekitar 40 dengan tinggi 1.5 meter. Jadi masing-masing dapat satu almari mini ini yang ditata dekat dengan dinding.
Dengan luas kamar sekitar 40 meter persegi, biasanya diisi oleh 15 santri. Cukup ramai, jadi seru sekali berada satu kamar. Bersama-sama. Anggota kamar tidak ditentukan berdasarkan daerah, atau kelas. Semua dicampur menjadi satu.
Nantinya santri akan tinggal di satu kamar ini selama satu semester. Melewati itu akan pindah lagi ke kamar yang lain dengan anggota yang berbeda-beda lagi. Selalu seperti itu. Sehingga teman santri Gontorsangat banyak.
Yang paling banyak ditanyakan adalah, bagaimana mereka tidur? Di kamar ini tidak tersedia ranjang tingkat seperti pesantren-pesantren lainnya. Apalagi kamar mandi di dalam. Tidak ada.
Untuk tidur menggunakan kasur lantai dengan tebal sekitar 15 cm. Tapi kasur tersebut hanya diletakkan di waktu malam saja, di waktu tidur. Selebihnya ditumpuk di sudut ruangan. Sehingga ruang kamar bisa untuk bergerak bebas.
Dan memang ada aturan tidak boleh membentangkan kasur selain waktu tidur di malam hari. Juga ada aturan tidak boleh tidur selain malam hari. Kecuali hari libur atau memang sedang sakit.
Suasana di Kamar Santri
Kamar Pondok Pesantren Gontor tidak selalu ditempati santri. Kalau waktu belajar di kelas kosong. Kalau waktu pagi, sore, hanya beberapa, bergantian, ada yang makan di dapur, ada yang sedang mandi.
Mengaji Quran juga tidak di kamar, tapi di masjid atau depan asrama bersama-sama. Berjejer. Ketika itu kamar akan kosong. Pintu-pintu almari juga sudah pasti harus ditutup rapat.
Waktu di mana semua santri berada di kamar lengkap adalah di malam hari. Sebelum masuk kamar akan diabsen satu persatu. Sehingga lengkap. Ketika itulah piket kamar akan merapikan kasur untuk bersiap tidur. Jadi selepas absen langsung rebahan.
Selain santri, di dalam kamar ada yang namanya mudabbir, atau pendamping. Biasanya berjumlah 3. Intinya rasionya satu berbanding lima. Satu mudabbir memegang lima santri. Sehingga akan diawasi dengan baik. Mereka yang membangunkan, bahkan kalau malam hari ada yang belum tidur akan diminta untuk tidur.
Pendidikan dari Kamar
Di Gontor segala sesuatu adalah pendidikan. Begitu juga di kamar. Ada beberapa aspek pendidikan yang ditanamkan pada santri. Pertama belajar sosialisasi. Karena santrinya tidak berasal dari satu daerah, belajar menghadapi beragam karakter selama satu semester.
Santri juga menjadi keluarga. Karena mereka akan merasakan hidup satu kamar bersama. Bahkan kalau ada yang sakit temannya yang mengambilkan makan, juga yang mengantar ke klinik.
Sisi lain adalah organisasi. Setiap orang akan mendapatkan jabatan, mulai dari ketua kamar, sektretaris. Sampai tugas piket harian. Bahkan jadwal menjadi imam shalat dan adzan. Karena shalat subuh, dhuhur, ashar, dan isya memang di kamar. Sudah dikondisikan untuk pendidikan santri.
Berikutnya adalah aspek pendidikan kehidupan. Kamar Pondok Pesantren Gontor yang sederhana mengajarkan kepada santri untuk hidup jauh dari kemewahan, bahkan lebih cenderung terbiasa hidup seadanya. Ini adalah pendidikan kepemimpinan.
Terakhir santri di kamar melukiskan ceritanya masing-masing. Karena terkadang dihukum sama-sama bersama teman satu kamar. Terkadang ada orang tua yang datang, nantinya membagi makanan bersama-sama. Atau bahkan diajak makan bersama orang tuanya. Pokoknya senang susah sama-sama.
Begitulah kamar pondok pesantren Gontor. Bagi yang nyantri di sini, pasti ingat teman satu kamarnya dan bagaimana menjadi saudara hingga selepas hidup di pesantren.